Anak muda kota Pekanbaru mengenali sosok Agung Nugroho dalam kiprahnya selama dua periode memimpin Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Pekanbaru. Sejak mahasiswa, Agung memang sudah aktif di organisasi. Bahkan pernah juga memimpin Satma PP, underbow dari Pemuda Pancasila.
“Bisa memimpin organisasi yang sangat dinamis pada usia muda adalah kebanggaan, sekaligus godaan merasa besar”, ungkap Agung dalam sesi wawancara pelitadakwah di kediamannya.
“Dinamika di organisasi kepemudaan biasanya selalu bicara menang kalah. Selesai mengalahkan lawan, selalu muncul dorongan untuk penaklukan berikutnya. Semakin sering, semakin kita merasa bisa segalanya. Yang muncul adalah kesombongan. Apalagi kita banyak dekat dengan para pejabat”, cerita Agung tentang masa lalunya.
Lompatan capaian dalam hidupnya ini, sempat membutakan akan tujuan hidup. Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Riau ini, sempat jauh dari tuntunan agama. Sampai kemudian Allah ketuk kembali hatinya untuk kembali.
“Makanya, Saya sangat bersyukur atas nikmat hidayah Allah ini. Hidayah adalah adalah nikmat yang luar biasa. Hidup lebih terarah, lebih tenang. Rizki tetap kita cari, tapi tak lagi ngoyo”, paparnya.
Sebagaimana perjuangan hijrah banyak orang, proses hijrahnya Agung Nugroho juga tidak mudah. Godaan lingkungan sangat banyak. “Berkumpul dan berteman dengan orang-orang sholeh, yang siap menasehati kita. Paksakan langkah menuju ke Masjid, rumah Allah di manapun kita berada,” demikian Agung memberikan tipsnya.
Tahun 2017 kemarin, Agung telah menunaikan ibadah haji bersama istri tercinta, dan semakin memantapkan hati untuk bersama dengan panduan sunnah.
Sumber : http://pelitadakwah.com/agung-nugroho-hidayah-adalah-nikmat-luar-biasa/